"Na, mustahil kau baca ini. Namun, jika suatu saat nanti kau membacanya, kuharap kau jangan marah. Aku tahu betapa kau tidak pernah menyukai ide menuliskan isi hati di Internet. Sayangmu lebih besar, kau bilang, karena kau tak perlu "mengumbarnya". Berbeda... Continue Reading →